loading...
loading...
Kosmetik palsu mengandung bahan-bahan kimia yg tak terjamin keamanannya. Beberapa produsen kosmetik palsu bahkan juga ada yang menambahkan zat berbahaya dan tidak seharusnya digunakan manusia. Dari mulai cat tembok, pewarna tekstil hingga merkuri.
" Lipstik ada yang pakai rhodamine. Bila yang bentuk krim atau salep, ada yang menggunakan bahan salep yang umum dijual di toko kimia namun tak ada diisi (kandungan bahan aktif), " jelas Kepala Pusat Info BPOM Reri Indriani saat diwawancara Wolipop di Pacific Place Mall, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta Pusat.
Penggunaan bahan kimia beresiko lewat cara terus-menerus pasti bisa mengakibatkan resiko negatif pada kulit. Reri menerangkan, bahaya kosmetik palsu bisa segera terasa kurun saat singkat terlebih untuk yang mempunyai kulit peka.
" Bahaya ringannya apabila dengan cara fisik segera terlihat pergantian seperti terkelupas dan merah, " papar Reri. Sedang bahaya seriusnya bisa mengakibatkan tidak berhasil ginjal sampai kanker.
" Karena ada beberapa zat yang memanglah tidak dapat, seperti untuk cat tembok. Tekstil. Tubuh diberi seperti itu, walau bukanlah ditelan tetapi apabila terus-menerus dipakai bakal terserap oleh tubuh melalui kulit, " tuturnya.
Agar lepas dari pembelian kosmetik palsu, Reri merekomendasikan untuk melakuka penelusuran dulu saat sebelum belanja. Satu diantara langkahnya dengan mengecek daftar product yang teregistrasi, atau telah diizinkan peredarannya oleh BPOM melalui situs resminya pom. go. id.
Belilah ditempat resmi seperti supermarker, hypermarket atau drugstore terpercaya. Walau belum bisa dijamin keasliannya 100 %, menurut Reri fasilitas resmi sangat kecil kemungkinannya untuk jual kosmetik palsu atau ilegal.
" Tidak seperti apabila di warung atau gerobak, " tukasnya
Sumber:http://www.mediaterhangat-terpopuler95.com/2016/11/penting-please-luangkan-waktumu.html
loading...
loading...
